
Sang Pencari Tuhan
__________________________________
Sang Guru berkata, “Kehebatan seorang komponis diketahui lewat
nada-nada musiknya, tetapi menganalisis nada-nada saja tidak akan
mengungkapkan kehebatannya.
Keagungan penyair termuat dalam kata-katanya, namun mempelajari kata-katanya tidak akan mengungkapkan inspirasi.
Tuhan mewahyukan diri-Nya dalam ciptaan, tetapi dengan meneliti
ciptaan secermat apa pun kamu tidak akan menemukanNya; demikian juga
bila kamu ingin menemukan jiwa melalui pemeriksaan cermat terhadap tubuhmu.”
Pada waktu tanya jawab, seseorang bertanya, “Kalau begitu,
bagaimana kami akan menemukan Tuhan?”
“Dengan melihat ciptaan, tapi bukan dengan menganalisisnya.”
“Dan bagaimana seseorang harus melihat?”
“Seorang petani keluar untuk melihat keindahan pada waktu matahari terbenam, tetapi yang ia saksikan hanyalah matahari, awan, langit, dan cakrawala – sampai ia memahami
bahwa keindahan bukan ‘sesuatu,’ melainkan cara khusus
melihat.
Kamu akan sia-sia mencari Tuhan sampai kamu memahami bahwa
Tuhan tidak bisa dilihat sebagai sesuatu. Yang diperlukan ialah
cara khusus untuk melihat – mirip seperti cara seorang anak kecil yang pandangannya tidak diganggu oleh perbagai ajaran dan keyakinan yang telah dibentuk sebelumnya.”